CONTOH LAPORAN PRAKERIN KELAS XII TKR SUSPENSI

LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI
BENGKEL BENGKEL MBAH BAARJO
WETAN PASAR WATES


Laporan praktek kerja industri disusun sebagai syarat naik
Ke kelas XII


                                                      








Disusun oleh :

                    N a m a                          : 
                    N I S                             :
                    Program Studi keahlian :  Mekanik Otomotif
                    Kompetensi Keahlian   :  Teknik Kendaran Ringan











SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN MA’ARIF 03 WATES
GADINGAN, WATES, KULON PROGO
TAHUN 2015

PENGESAHAN

Laporan Peraktek kerja industri ini telah disetujui dan disahkan pada :
             Hari               :
             Tanggal          :



Pembimbing Sekolah                                                  Pembimbing Industri


HERU PRASETYA                               BAPAK BARJO
            NIP:                                                                  NIP:




Kepala sekolah



Drs. H. SUMARI, MM
NIP:



Program Studi Keahlian
Teknik Mekanik Otomotif
Mengetahui, Kepala SMK MA’ARIF 03 WATES


HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO :

Kejujuran adalah melakukan sesuatu yang benar, walaupun tak seorangpun melihatnya.

Kita akan berkembang ketika kita berpikir lebih banyak dan baik.

Siapa berbicara sopan akan selalu didengar orang.

Cintailah kebenaran dan ampunilah kesalahan.

Kesabaran dan ketabahan moral dapat menaklukan segala hal.




PERSEMBAHAN :
Penulis mempersembahkan laporan ini kepada:
1.Allah SWT.
2 .Orang tua yang selalu mendoakan yang terbaik.
3 .Kepala SMK MA’ARIF 03 WATES atas semua nasehatnya.
4 .Semua pihak yang telah membantu penulis, baik secara langsung maupun tidak langsung.
5 .Pembaca yang budiman.


KATA PENGANTAR


         Puji syukur kehadirat Allah SWT. Karena dengan rahmat dan karunia-Nyalah sehingga Penyusunan Laporan  ini telah dapat diselesaikan.

        Laporan ini merupakan salah satu syarat untuk NAIK KELAS II. Kegiatan Peraktek Kerja Industri (PRAKERIN) ini dilaksanakan selain sebagai syarat kami dalam kenaikan, juga merupakan praktek keahlian serta untuk mengetahui sejauh mana hub antara pendidikan dengan keahlian yang kami peroleh disekolah terhadap ruang lingkup perusahaan / industri.
         Laporan ini disusun berdasarkan data yang sesungguhnya yang penulis dapatkan selama melaksanakan praktek kerja industri di BENGKEL MBAH BARJO
         Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan  Laporan Prektek Kerja Industri ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, oleh karna itu pada kesempatan ini  penulis menyampaikan terima kasih kepada ;

1.       kepala sekolah MA’ARIF 3 WATES
2.       Ibu siswanti selaku wali kelas
5.      Rekan-rekan semua di Kelas XI TKR 2 di SMK MA’ARIF 3 WATES
6.      Secara khusus penulis menyampaikan terima kasih kepada keluarga tercinta yang telah memberikan dorongan dan bantuan serta pengertian yang besar kepada penulis,



















DAFTAR ISI


Lembar pengesahan .....................................................

Kata pengantar .............................................................

Halaman moto & persembahan ..............................

BAB 1      PENDAHULUAN

A.      Latar belakang...................................................
B.                   Tujuan prakerin ................................................
C.                   Sasaran pokok prakerin ....................................
D.                  Tujuan pembuatan laporan prakerin.................
E.                   Metode pengumpulan data................................

BAB 11    PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

A.      Waktu dan tempat pelaksanaan prakerin
B.       Kompetensi yang diajarkan
C.       Kompetensi dan  pengalaman yang didapatkan    selama prakerin
a.       Pengertian
b.      Model-model suspensi
c.       Alat-alat
d.      Kesehatan dan keselamatan kerja

e.       Langkah kerja :            a. Pembongkaran bagian belakang (gambar)
                                    b. Pemasangan bagian belakang (gambar)
                                    c. Pembongkaran bagian depan (gambar)
                                    d. Pemasangan bagian depan (gambar)

            BAB 111     PENUTUP

A.     Kesimpulan .............................................................
B.      Saran ......................................................................

DAFTAR PUSAKA









BAB 1

PENDAHULUAN

A.      LATAR BELAKANG PRAKTIK KERJA INDUSTRI ( PRAKERIN )


PRAKERIN (Praktek Kerja Industri) merupakan suatu upaya yang dilakukan oleh semua sekolah kejuruan khususnya tingkat SMK, untuk mengenalkan pada setiap siswanya bagaimana rasanya, caranya mengenal dunia luar (dunia usaha) dan juga untuk menambah pengalaman khususnya Sekolah Menengah Kejuruan. 

Dimana selama ini siswa yang melakukan pembelajaran praktek-praktek dengan skala yang kecil, hal itu membuat siswa merasa bosan dengan itu saja yang mereka lihat dan lakukan setiap harinya. Untuk mengatasi hal itulah maka sekolah menengah kejuruan MA’ARIF 3 WATES mengadakanPRAKERI , (Praktek Kerja Lapangan). Dengan diadakannya program seperti ini dapat membuat siswa yang dididik akan merasa senang dan juga menambah pengetahuan mereka. 


B.     TUJUAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)

      Pelaksanaan praktik kerja industri (Prakerin) diselenggarakan Sekolah Menengah Kejuruan dengan tujuan :
1.      Meningkatkan mutu dan melevansi pendidikan kejuruan melalui peran dunia industri/ usaha
2.      Menghasilkan tamatan yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.
3.      Menghasilkan tamatan yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap yang menjadi bakat dasar pengembangan dirinya secara berkelanjutan.
4.      Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan.
5. Meningkatkan efesiensi penyelenggaraan pendidikan menengah kejuruan melalui pendayagunaan sumber daya pendidikan yang ada di dunia kerja.

C. SASARAN POKOK PRAKTIK KERJA INDUSTRI  (PRAKERIN)
Melihat kenyataan di atas, Dikmenjur menetapkan strategi operasional yang berdasarkan pada kebijakan “Link and Match” (kesesuaian dan kesepadanan) Departemen Pendidikan dan kebudayaan dalam model penyelenggaraan Pendidikan Sistem Ganda. Pelaksanaannya sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang tertuang dalam Undang-undang Nomor 2 tahun 1989 tentang sistem Pendidikan Nasional, PP Nomor 20 tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah, PP Nomor 39 1992 tentang Peran serta Masyarakat dalam Pendidikan Nasional, Kepmendikbud Nomor080/U/1992 tentang Sekolah Menengah Kejuruan dan Kepmendikbud Nomor 080/U/1993 tentang kurikulum SMK.


D.TUJUAN PEMBUATAN LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI


       Disamping tujuan pelaksanaan praktek kerja industri tersebut,tujuan penulisan laporan prakerin ini  Sebagai berikut:


 -Siswa mampu memahami ,menetapkan dan mengembangkan pelajaran yang dihapus dari sekolah dan menerapkan nya didunia usaha kerja,
 -Siswa mampu mencari alternatif pencerahan masalah kewjuruan sesuai dengan program studi yang dipilih dari pelaporan,
 -Menyimpulan data,guna kepentingan pribadi siswa
-Menerapkan gambaran yang seharusnya dalam melaksanakan praktek kerja industri sampai dimana pengetahuan atau kemampuan dalam mengikuti praktek kerja.




E.     METODE PENGUMPULAN DATA



Metode untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan dalam menyusun laporan kami mengambil metode wawancara.
 Metode ini merupakan metode yang paling efektif dalalam mengumpulkan data-data yang diperlukan. Dengan metode ini penulis secara
langsung melakukan wawancara dengan pembimbing di lapangan dan
karyawan. Data-data yang diperoleh dengan metode ini antara lain :

1.      Gambaran Umum Perusahaan
2.      Struktur Organisasi Perusahaan
3.      Bidang Usaha
4.      Inventarisasi tentang alat-alat dan benda-benda yang di kerjakan di tempat Prakerin.












BAB 11

PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI


A.    WAKTU TEMPAT PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

Waktu untuk melaksanakan Praktik kerja industri (PRAKERIN) adalah mulai 12 JANUARI - 11 APRIL
Mulai buka jam 08.00 – 12.00 (istirahat)
Jam 13.00-16.00 (siswa pkl boleh pulang)


1.      Perkenalan alat-alat yang ada di tempat pelaksanaan
       kunci-kunci
 alat-alat elektronik
 mesin grenda
 dll


B.    KOMPETENSI YANG DI AJARKAN


Kompetensi yang di ajarkan di BENGKEL MBAH BARJO antara lain :
1.      Memahani cara kerja mesin
2.      Memahami system suspensi, system rem, dll.
3.      Menggunakan peralatan tangan
4.      Melaksanakan pekerjaan finishing
5.      Melakukan pengukuran
6.      Menerapkan keselamatan kerja dan kesehatan kerja (K3)











C.  KOMPETENSI DAN PENGALAMAN YANG DI PEROLEH SELAMA PRAKERIN
MEMELIHARA SISTEM  SUSPENSI KENDARAAN RINGAN

A.           PENGERTIAN
            SISTEM SUSPENSI adalah system suspense yang menghubungkan bagian kendraan terpegas (bodi kendaraan)dengan bagian kendaraan tak berpegas (poros roda dan roda). System suspense mempunyai fungsi :

1.      Menyerap berbagai kejutan dan getaran yang di terima oleh kendaraan yang di sebabkan oleh kondisi jalan, agar penumpang atau barang bawaan amn dan nyaman serta untuk menambah stabilitas berkendaraan.
2.      Memelihara ketinggian kendaraan yang benar selame berkendara.
3.      Meneruskan gaya gerak dan gaya pengereman yang diakibatkan gesekan roda-roda dan jalan ke chasis dan body.
4.      Menyangga berat kendaraan.
5.      Menjaga hubungan geometris antara body dan roda-roda.
6.      Memelihara kelurusan roda yang benar.
7.      Menjamin kontak ban dangan jalan pada kondiai optimal.
8.      Membantu menjaga/mengontrol arah kendaraan pada saat berkendara.

B.          MODEL-MODEL SUSPENSI
           Menurut konstruksinya ada dua modal utama suspensi, yaitu
suspensi poros kaku dan suspensi bebas.

1. Suspensi poros kuku (suspensi rigid)

           Semula semua suspensi mobil menggunakan model ini, bahkan
sekarang pun masih banyak digunakan pada kendaraan berat. Poros kaku
(yang tunggal) dihubungkan ke rangka atau bodi dengan pegas (pagas
daun atau pegas koil) dan shock absorber Jadi, tidak ada lengan-lengan
suspensi seperti pada suspensi independen.

2.  Suspensi bebas (suspensi independen)

          Biasanya suspensi independen ini digunakan pada roda
mobil penumpang atau truk kecil. Tetapi sekarang suspensi bebas
banyak digunakan juga pada roda belakang mobil penumpang.
Pada suspensi independen roda-roda kiri dan kanan tidak dihubungkan secara langsung pada poros tunggal. Kedua roda bergerak secara bebas tanpa saling mempengaruhi.

C.    ALAT YANG DI GUNAKAN :


1.      1 set kunci
2.      1 set kunci sok
3.      Dongkrak
4.      Palu besi
5.      Sikat baja
6.      Mistar baja

D.           KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA



1.      Pakailah pakaian kerja yang sesuai untuk bekerja di bengkel mobil
2.      Pakailah sepatu yang tertutup dan alas sepatu harus terbuat dari karet
3.      Hati-hati sewaktu menurunkan pegas daun, minta tolong seorang untuk membantu menurunkan pegas daun, dan minta tolong seseorang untuk mendongkrak.
4.      Pasang ganjal pada roda belakang.
5.      Pastikan anda dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, tidak sedang mengantuk, lapar, dan haus.
























E.                        LANGKAH KERJA


A.      LANGKAH PEMBONGKARAN BAGIAN BELAKANG

1.      Dongkrak mobil bagian belakang dan ganjal ban depan
2.      Lepaskan ban belakang untuk memudahkan pekerjaan dan gunakan ban sebagai penyangga mobil.
3.      Buka mur baut ‘’U’’ dengan menggunakan kunci ring 24 mm.
4.      Buka mur baut tengah dengan menggunakan kunci ring 14 mm.
5.      Setelah mur baut tengah terbuka, keluarkan pegas daun satu per Satu.
PERHATIKAN
         Kondisi pegas daun, retak atau aus yang berlebihan, ganti!
         Klem pegas daun rusak atau putus, ganti!
         Kondisi baut ‘’U’’, retak, aus atau ulirnya rusak,ganti!
         Ulir baut center pegas daun, rusak atau aus, ganti!





bb






bbb


B.     LANGKAH PEMASANGAN BAGIAN BELAKANG
1.      Pasang baut tengah pada dudukannya.
2.      Masukkan satu per satu pegas daun secara berurutan.
3.      Pasang mur baut tengah, kunci dengan menggunakan kunci ring 14 mm.
4.      Pasang baut ‘’U’’ dan kunci dengan menggunakan kunci ring 24 mm.
5.      Dongkrak mobil bagian belakang lalu Pasang ban.





d


dd





C.     LANGKAH PEMBONGKARAN BAGIAN DEPAN

1.      Dongkrak mobil bagian depan dan ganjal ban belakang
2.      Buka mur shock absorber dengan mengunakan kunci 30 mm, lalu nlepaskan shock absorber.
3.      Buka mur baut ‘’U’’ dengan menggunakan kunci ring 24 mm.
4.      Buka mur pin bagian belakang terlebih dahulu dengan menggunakan kunci 30 mm.
5.      Keluarkan pin dengan menggunakan penghantar besi dan martil besi.
6.      Dongkrak pegas bagian belakang yang sudah terlepas.
7.      Buka mur pin bagian depan, lalu keluarkan pin dengan menggunakan besi                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                          penghantar dan martil besi.
8.      Angkat pegas daun sampai baut tengah keluar dari dudukannya.
9.      Turunkan perlahan-lahan pegas daun, lalu tarik agar keluar dari bawah mobil.
10.  Buka mur baut tengah dengan menggunakan kunci ring 14 mm.
11.  Setelah mur baut tengah terbuka, keluarkan pegas daun satu per Satu.



cvb








cx


D.    LANGKAH PEMASANGAN BAGIAN DEPAN

1.      Pasang baut tengah pada pada pegas daun bagian bawah, lalu letakkan di tempat yang datar.
2.      Masukkan satu per satu pegas daun secara berurutan.
3.      Setelah semuanya terpasang, kunci dengan menggunakan kunci ring 14 mm.
4.      Pasang baut ‘’U’’ dan kunci dengan menggunakan kunci ring 24 mm.
5.      Angkat perlahan-lahan pegas daun pada dudukanya.
6.      Masukkan pin bagian depan dengan menggunakan martil, lalu kunci mur pin dengan menggunakan kunci ring 30 mm.
7.   jika sudah selesai kemaskan kunci




imagesP5FH5Y0X










untitled



MERAWAT SISTEM SUSPENSI

Jangan mengabaikan kelengkapan alat keamanan dan kenyamanan di kendaraan Anda. Kendati kelihatan kecil tetapi bisa berarti banyak buat keamanan. Misalnya, komponen suspensi yang berfungsi meredam getaran selama ban berputar di jalan yang dilintasinya
Shock absorber memiliki kemampuan meredam ayunan per pada komponen penyangga roda sehingga ruang penumpang tetap terasa nyaman tanpa guncangan (body roll). Terlebih, jika melintas di jalan bergelombang dan berlubang.
Begitu pula dengan suspension-arm dan ball-joint yang bertugas mencengkeram shock-absorber dan per. Perlengkapan tersebut juga belum sempurna tanpa stabilizer. Bagian ini tidak bisa disepelekan karena memiliki fungsi penting. Namanya saja stabilizer, maka tidak lain sebagai peredam goyangan badan kendaraan saat menikung, agar mobil tidak terguling akibat dorongan balik per yang tertekan saat berbelok.
Bila keadaannya seperti itu maka hindari jalan berlubang. Jika terpaksa melaluinya, sebaiknya lambatkan kendaraan sebelum melintasi areal yang berlubang.
Selain itu, kendaraan jangan dipaksa membawa beban melebihi kapasitas angkutnya. Satu kali, dua kali boleh saja. Bila terlalu sering, nilai elastisitas komponen suspensi akan melemah dan tidak mampu bekerja maksimal.
Kebersihan komponen juga harus dijaga terutama dari endapan dan pengaruh debu. Misalnya, karet penutup shock-absorber yang diandalkan untuk mencegah penyusupan benda asing ke sistem hidraulik suspensi, seringkali lebih dulu rusak dibanding komponen lain. Komponen ini akan semakin mudah sobek jika tidak dibersihkan secara berkala.
Bentuk lain perawatan berkala adalah melakukan pengecekan dan pelumasan komponen suspension arm roda belakang mobil setiap 40.000 km dengan gemuk agar tidak kering.
Bila sudah terlanjur aus, segera ganti dengan yang baru karena kalau diabaikan maka komponen cepat aus atau rusak pada torsion beam. Keausan pada torsion beam mengakibatkan roda belakang kehilangan keselarasannya (geometri berubah total di bagian castor, camber, toe). Kalau torsion beam sudah rusak tidak mungkin lagi diperbaiki












Masalah yang dihadapi dan penanganan masalah


1.        Masalah yang dihadapi

Ada beberapa masalah yang penulis temukan pada saat penulis melakukan Praktik Kerja Industri adapun masalah yang dihadapi adalah sebagai berikut:
1, Ketidaksamaan antara teori yang diajarkan di sekolahan dengan ditempat Prakatik Kerja   Industri atau Dunia Usaha.
2, , Adanya Praktik atau Teori yang belum diberikan pada saat pelajaran di sekolah.
3, Penggunaan sarana-sarana yang belum dikenal.

2.        Penanganan Masalah

Dalam penanganan masalah yang penulis hadapi tidak lain yaitu meminta petunjuk kepada istruktur yang menanganinya, bagaimana supaya masalah yang ada dapat diselesaikan dengan benar. Selain itu penulis juga harus mempunyai kepercayaan diri atas solusi yang telah penulis dapatkan dari instruktur kerja. Semua tindakan tidak akan tercapai tanpa adanya keinginan, niat dan doa.




















BAB IV

PENUTUP

1.        Kesimpulan


1.      Kegiatan prakerin sangat bermanfaat bagi para siswa-siswi khususnya siswa-siswi SMK MA’ARIF 3 WATES. Dengan adanya kegiatan prakerin siswa di tuntut untuk mempunyai sikap mandiri dan mampuh berinteraksi dengan orang lain sehingga siswa diharapkan dapat memiliki keterampilan serta wawasan yang tinggi.

2.      Prakerin merupakan kegiatan praktek di luar jam sekolah yang bekerja sama dengan masyarakat atau instansi, sehingga siswa-siswi dapat berlatih untuk mampuh bergaul dan bekerja sama dengan masyarakat luar.

2.        Prakerin dapat menunjang siswa untuk menjadi tenaga kerja menengah yang ahli dan professional dalam bidangnya yang mampuh memenuhi pasar nasional atau bahkan internasional. Dengan begitu siswa-siswi akan mempunyai sikap yang akan menjadi bekal dasar pengembangan diri secara berkelanjutan dan dapat mengamalkan apa yang telah di perolehnya, dalam kehidupan sehari-hari.



3.        Saran


Beberapa hal yang kami temukan di lapangan saat pelaksanaan Prakerin yang sebagian kecil justru tidak kami temukan saat mengikuti pembelajaran di kelas. Terkait dengan ini kami ajukan beberapa saran antara lain:
1.      Sekolah perlu memberikan penekanan pada penguasaan keterampilan yang relevan dengan perkembangan teknologi di dunia kerja. Dengan demikian kami peserta Prakerin dapat mengaplikasikan ilmu dan keterampilan yang diperoleh secara maksimal.
2.      Sekolah perlu memberikan penekanan pada masalah budaya kerja yang berlaku pada instansi pemerintah maupun swasta. Dengan demikian apabila siswa melakukan Prakerim pada sehingga pada instansi imaksud, para siswa akan dapat menyesuaikan diri dengan mudah.
Demikian Laporan Prakerin ini kami sampaikan, semoga bermanfaat bagi pembaca, khususnya siswa-siswi SMK MA’ARIF 3 WATES







DAFTAR PUSAKA

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SISTEM REM CAKRAM MOBIL DAN FUNGSI NYA

TUJUAN DAN MANFAAT PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN / PKL / PI / MAGANG)

MAKALAH SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA INGGRIS